JOIN DALAM GERAKAN 1.000.000 FACEBOOKER ... RAKYAT DAN MAHASISWA ACEH SEDUNIA TOLAK RENCANA KOMERSIALISASI WISMA FOBA OLEH YAYASAN WMPI

Sabtu, 29 Mei 2010

SELAMATKAN “WISMA FOBA” ASSET RAKYAT ACEH DI IBUKOTA NEGARA

Tidak banyak rakyat Aceh yang tahu apa itu FOBA? Penelusuran dan tulisan tentang asset rakyat Aceh ini pun tidak pernah kita temui, padahal bangunan yang dijadikan Asrama Mahasiswa Aceh berikut tanah seluas lebih 3000 meter di kawasan jantung Ibukota Jakarta, tepatnya di kawasan Setiabudi menurut perkiraan bernilai 60 milyaran rupiah.

FOBA ( Found Oentoek Bantuan Aceh ) adalah satu dari sekian banyak kekayaan rakyat Aceh yang ditinggalkan oleh para indatu kepada generasinya, sama halnya seperti Baitul Asyi di Makkah Al-Mukarramah. Perbedaannya adalah Baitul Asyi merupakan tanah wakaf yang bernilai 5,5 triliun rupiah dari saudagar Aceh Habib Abdurrahman bin Alwi Al Habsy untuk dijadikan penginapan para haji asal Aceh dan dikelola oleh Kerajaan Arab Saudi kemudian sekarang dan seterusnya Jamaah Haji asal Aceh memperoleh kompensasi profit dari wakaf, sedangkan FOBA sampai saat ini sejarah keberadaannya tidak diketahui asal muasal oleh rakyat Aceh.

Ada yang berkembang informasi, FOBA adalah kompensasi Pemerintah Indonesia kepada Aceh paska gejolak DI/TII di Aceh tahun 1953, kala itu Gubernur Meliter Aceh Daud Beureueh. Sementara informasi yang lain menyebutkan asset tersebut dibeli oleh rakyat Aceh pada saat Daud Beureueh menjabat Gubernur.
Saya pikir sudah seharusnya tokoh-tokoh Aceh menelusuri kembali dan menuangkan dalam bentuk tulisan, nukilan sejarah ini harus diluruskan sehingga pada gilirannya generasi Aceh sekarang dan dimasa akan datang dapat menghargai peninggalan Indatu dan melestarikannya.

Sepengetahuan saya, pada mulanya tanah tersebut berada di Senayan (sekarang dijadikan Stadion Olah Raga Gelora Bung Karno), karena kawasan tersebut akan dijadikan areal stadion, maka Presiden RI Soekarno kala itu menukar-gulingkan ke daerah Setiabudi. Ada yang mengatakan sebelum dibangun Asrama FOBA di Setiabudi, sebenarnya lokasi tukar guling dari Senayan ke kawasan sekitar Hotel Indonesia. Manakah yang benar? Hanya tokoh Aceh tempo dulu yang lebih tahu dan sekarang musti memberitahukan kepada rakyat Aceh, khususnya kepada mahasiswa sebagai generasi penerus. kalau tidak!!! maka sejarah akan ditelan oleh waktu dan tiba masanya salah satu kekayaan rakyat Aceh ini akan musnah atau lebih mudah dimusnahkan di Ibukota Negara.

Kata-kata musnah atau dimusnahkan tidaklah berlebihan kalau saya istilahkan, karena sekarang ini upaya itu sudah dilakukan oleh beberapa tokoh Aceh yang bernaung di bawah Yayasan Mahasiswa Pelajar Indonesia dan para pengurus Taman Iskandar Muda. Nampaknya asset yang seharusnya dilestarikan ini akan tinggal kenangan, proses negosiasi penjualan kepada pihak swasta untuk dijadikan apartemen semakin mantap. Sudahkan penjualan asset ini mendapat persetujuan anggota DPR Aceh, Gubernur dan sepengetahuan tokoh Aceh lainnya? Wallahu alam bissawab.

Saya sangat yakin, bahwa siapapun rakyat Aceh tidak akan pernah setuju kalau asset berharga ini dijual. Seharusnya asset peninggalan Indatu dijaga…. Kalau generasi sekarang tidak mampu menjadikan lebih besar lagi, bukan malah memusnahkan!!

11 komentar:

  1. FOBA (Found Bantuan Aceh) atau FOBA (Found Oentoek Bantuan Aceh) mana yang benar?
    saya ingin bertanya FOBA milik Pribadi atau perorangan ya?
    terima kasih atas pencerahannya.

    BalasHapus
  2. Yang benar arti FOBA adalah Fond Oentoek Bantuan Aceh. Pertanyaan Foba milik siapa? tentu saja jawabannya milik rakyat Aceh, ini ditantai dengan nama FOBA yang bermakna UNTUK BANTUAN ACEH dan bukan untuk bantuan pribadi / perorangan.

    BalasHapus
  3. meaf nyoe yang tuleh so roh? so teupu jeut ta angkat lam berita :)

    teurimong geunaseh.

    BalasHapus
  4. lon sidroe awak Aceh nyang peuduli peukara FOBA, meunyo neuk peutamong lam berita silahkan konfirmasi informasinyoe bak tokoh-tokoh Aceh dan lakukan investigasi u lokasi.
    Teurimong geunaseh syid ateueh respon. Saleuem!

    BalasHapus
  5. saya pernah tinggal d asrama foba. mendengar ada berita ini. sedikit terkejut. coba kita bandingkan dengan rumah batak d samping prudential merekan tetap utuh dan semakin luas perkarangannya. dan mereka yg lain minta mereka beli untuk jadi asset mereka HKBP di depan cese plaza. kenapa ada aset aceh d kawasan strategis mau di jual...kan sangatlah lucu dan sangat serakah merka yg mengelola foba. dan ini penting seperti d katakan hack87. sesegra mungkinb dapat di publikasikan kepada seluruh rakyat aceh baik yg ada d aceh maupun d jakarta. harus semua tahu bahwasanya foba akan di jual.

    BalasHapus
  6. Ini awal dari pergerakan, pertama kita menyampaikan informasi melalui blog / situs komunitas / jejaring sosial, kemudian menyusul berita di media Surat Kabar maupun Televisi. Mengirimkan surat ke berbagai lembaga daerah, sampai melakukan aksi-2.
    Mohon dukungan semua rakyat Aceh!

    BalasHapus
  7. sangat disayangkan apabila aset daerah ini sampai dijual (bukan terjual). saya mendukung untuk mempertahankan aset ACEH dimanapun berada. dengan mnjaga dan melestarikannya, berarti kita turut menjaga amanah indatu dan cuco di masa mendatang. saleum perjuangan

    BalasHapus
  8. Terimong geunaseh syedara awaluddin nyang meutuah, seumoga ngon doa dan usaha geutanyoe mandum.... FOBA teutap utuh sebagoe asset nanggroe nyang meuguna keu aneuk cuco singoh uroe.

    BalasHapus
  9. alkisah mengatakan bahwa Asrama FOBA telah ada jauh sebelum terjadinya gejolak pemberontakan DI/TII Aceh 1953. lokasi pertama FOBA disekitaran senayan. konon juga ketika FOBA masih berada di senayan Alm. Paduka yang Mulia TGK TJHIK HASAN MUHAMMAD DI TIRO pernah menginap selama satu minggu sebelum beliau berangkat kuliah ke Jogjakarta. Oleh karena Pemerintah Sukarno pada saat itu ingin membangun senayan maka asrama FOBA dipindahkan dengan cara tukar guling kelokasi yang baru di daerah Sarinah. tidak lama kemudian pemerintah membuat kebijakan baru yaitu dengan membangun Hotel Indonesia. dan untuk yang kedua kalinya FOBA terpaksa angkat kaki laki kelokasi sekarang yakni Setiabudi..

    BalasHapus
  10. jangan usik harta rakyat aceh...
    banyak sudah yang jatuh korban darah rakyat aceh ditanah sendiri akibat ketidak adilan...dan saat ini harta kami rakyat aceh hendak dirampas.......
    "Astaghfirullah....."

    BalasHapus
  11. kajet jak ok lumo mandum awak kah yang meuhet peu blo asrama foba

    BalasHapus