Kamis, 22 Juli 2010
MAHASISWA ACEH JAKARTA MULAI BERAKSI !!!
Sebagaimana telah kami sampaikan melalui situs www.fobaaceh.blogspot.com pada medio Kamis 3 Juni 2010 lalu, bahwa mahasiswa Aceh yang ada di Jakarta dan di seluruh Indonesia akan beraksi bila pihak Yayasan Wisma Mahasiswa dan Pelajar Indonesia (WMPI) memaksakan keinginan untuk menjual FOBA yang notabene adalah asset rakyat Aceh.
Bentuk aksi awal yang ditujukan oleh mereka, Kamis 22 Juli 2010 adalah kantor yayasan WMPI yang menjadi sasaran luapan kemarahan dan kekecewaan. Dua sisi dinding kantor yang terletak di salah satu sudut lantai I FOBA, sudah diwarnai cat pilot dengan berbagai tulisan yang isinya menentang penjualan asset nanggroe.Menurut pantauan kami, aksi lainnya mereka tumpahkan beberapa liter oli kedalam kantor yang biasanya digunakan oleh pihak yayasan untuk melakukan rapat pengurus atau melakukan negosiasi penjualan dengan pembeli.
Pihak yayasan melaporkan insiden ini ke Mapolsek Setiabudi, beberapa personil polisi datang ke lokasi asrama. Salah satu mahasiswa yang tidak mau namanya dicantumkan menyebut.... ini baru tahap awal dan dilakukan hanya oleh beberapa orang saja, kami belum mengundang teman-teman se-Jawa. Mereka sudah menyatakan kesediaan untuk mengawal FOBA jangan sampai jatuh ke tangan swasta.
Menurutnya aksi tersebut semacam show of force, karena tokoh-tokoh Aceh yang kini menempati posisi penting seperti DPD, DPR-RI, DPRA, Gubernur/ Wakil sepertinya tidak perduli terhadap upaya penjualan FOBA kepada swasta oleh pihak yayasan WMPI.Sekali lagi melalui media ini kami mohon dukungan dan respon elemen rakyat, kepada DPR Aceh sebaiknya segera melakukan penjadwalan pembahasan tetang FOBA sebelum semuanya berantakan dan pada akhirnya dapat berakibat fatal. Ini perlu kami sampaikan, karena aksi susulan akan dilakukan dalam waktu dekat lebih besar dan berdampak luas.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
assalamualaikum, wr.wb
BalasHapusapakah bung admin setuju dengan tindakan "ANARKIS" yang dilakukan oleh teman-teman, kan masih ada cara yang lebih terhormat daripada tindakan ANARKIS, bukankah itu mempertontonkan kepada khalayak ramai kalau orang Aceh itu tidak dapat melalukan Musyawarah, dan yang lebih memalukan kalau orang lain mengenal Aceh karena sebutan SERAMBI MEKKAH. orang lain mengganggap kalau orang Aceh menerapkan syariat Islam dalam kehidupan sehari-harinya. dan apakah tindakah ANARKIS tersebut termasuk dari ajaran agama Islam?
fikirkan wahai saudaraku..
wassalam
betul.... saya setuju.... Allahu 'alam...!!!
BalasHapusSiapapun tidak setuju bila aksi dilakukan secara anarkis! Apa yang dilakukan oleh teman-2 belum dikatagorikan anarkis, buktinya tidak ada pengrusakan barang dan ancaman jiwa, kecuali hanya tulisan di dinding kantor dengan kata-kata sopan dan wajar serta taburan oli di lantai.
BalasHapusJustru yang lebih mengarah keanarkis adalah sikap pihak yayasan yang mengirim tiga orang algojo masuk ke wilayah asrama.... ini sangat berbahaya!!!
Assalamualaikum wr.wb
BalasHapusbung admin mengatakan tidak ada pengerusakan? coba anda lihat dipintu kantor yayasan, itu telah mereka dobrak yang mengakibatkan rusaknya pintu masuk yayasan. dan satu lagi yang ingin saya tanyakan, sebenarnya FOBA itu tempat tinggal mahasiswa atau tempat tinggal warga Aceh yang siapa saja bisa tinggal disitu?saya melihat banyak sekali orang tidak pantas lagi tinggal di FOBA masih saja tinggal di FOBA. bukankah mereka membuat resah para penghuni dengan keberadaan mereka, memang secara fisik mereka tidak menggangu tapi mereka menggangu teman-teman dengan tidak membayar iuran, bermain batu hingga larut malam yang dapat mengganggu teman-teman yang lain untuk kuliah esok hari. coba anda bayangkan saja kalau kegiatan main batu itu sudah menjadi " makanan" sehari-harinya, kapan dia berfikir untuk menyelesaikan kuliahnya?
Wassalam.
rusaknya kunci pintu adalah ekses kecil dari upaya teman-2 mempertahankan asset FOBA, bayangkan kalau tidak ada gerakan itu.... sebelum memasuki bulan Ramadhan asrama sudah harus dikosongkan dan FOBA akan berpindah tangan.
BalasHapussoal ada orang aceh yang menginap di FOBA sebenar tidak menjadi persoalan, toh keberadaan mereka menjadi PATENG atawa UNJA keupeukong asrama. menyo hana ureueng nyan ka 5 thon lewat FOBA nyan ka jeuet ke sen. jadi lontuan kira positif mantonglah beuh!
peukara maen batee nyan urusan laen, mita cara dan peugot aturan beek sampe mengganggu belajar.
gini aja boss. kan ada pepatah aceh jameun ULEUE BEUMATE RANTENG BEK PATAH! maksudnya foba harus tetap sebagai asset aceh untuk penginapan mahasiswa kita di jkt, tp tdk harus ada gejolak apalagi ada korban.
BalasHapusoh ya saya dengar mahasiswa yang dinggal di foba sebagian mendukung yayasan, apa benar begitu?
Kalau kata teman-2 yang sedang memperjuangkan nasip FOBA, matipun mereka rela.... namun itu bukanlah sebuah tujuan, sekarang yang paling penting adalah asset nanggroe tetap tidak berpindah tangan.
BalasHapusmayoritas mahasiswa tidak setuju asset ini dijual oleh oknum yayasan kepada swasta untuk kepentingan pribadi para pengurus.
soal ada satu-dua mahasiswa yang memihak ke yayasan.... ya biasalah! sejarah PANGLIMA TIBANG tidak akan hilang dalam perjalan Aceh.... sama halnya CUAK ketika dulu dimasa konflik.
Mendukung aksi mahasiswa FOBA. jika mediasi melalui musyawarah tidak di dengarkan. Aksi adalah langkah yang tepat. semoga Asset masyarakat aceh ini tetap berdiri kokoh sampai anak cucu dan cici di masa yang akan datang. Kue Seumangat. mahasiswa aceh budi luhur-jakarta
BalasHapuskrue semangat keu rakan rakan loen mandum yang ada di FOBA,
BalasHapuskami mahasiswa aceh di lebanon mendukung kalian sepenuhnya.....
jangan biarkan asset Aceh jatuh ke tangan oknum oknum yang mementingkan diri sendiri dengan berbagai macam alasan yang tidak masuk akal.
seharusnya merekalah yang harus di laporkan ke polisi...
kalau perlu angkat senjata.....
BalasHapuspertahankan wahai putra aceh ...
BalasHapuspak budik....
BalasHapusnyan harus neupertahankan...
kok bisa cuco daud bere eh yang melakukannya
nyan kureung masuk di akal